Wednesday, December 6, 2017

NEW Mom : ASI Part 3 - ASI Minggu Pertama

Hai Moms & Mom to be.. :)

Welcome to NEW Mom : ASI Part 3 - ASI Minggu Pertama...
Disini, saya akan share kondisi ASI saya di minggu pertama, apa yang saya lakukan untuk memaksimalkan produksi ASI, dan progress Baby di minggu pertama.


Baby Princeton 1 Week Old

Asi Minggu Pertama :
Akhirnya, perlahan ASI mulai menetes dan merembes. Disini saya masih campur antara Direct breeasfeeding (menyusui langsung) dan breastpumping (memompa). Kebetulan saya mendapatkan warisan dari adik ipar saya , pompa Medela (Medela Mini Electric Breast Pump). Asi yang saya dapat setiap pompa (jeda 2 jam, durasi pompa 15 menit per Payudara), adalah 10 - 20 cc. 

Progress Baby Princeton Minggu Pertama :
Baby Zaman Now, belum genap umur 1 minggu sudah tidak mau di bedong. Sering banget usaha untuk keluar dari bedongnya. :D
Baby Princeton hampir setiap 1.5 - 2 jam akan bangun dan mencari susu.
Jumlah minum 20 cc per 1.5 - 2 jam.
Pup dalam sehari bisa 6-8 x.
Kulit tidak alergi.
Setiap pagi, mata masih ada kayak 'belekan' sedikit.
Kalau nangis (oek..oek..) belum ada air mata..
Setiap melihat orang, alisnya langsung kerut seakan berpikir, ini siapa ya??
Di usia 1 minggu, masih sering tertidur lelap (Mau seramai apa kondisinya, tetap tidur nyenyak).
Mandi dan Keramas 2x sehari (Suka banget kalau di mandikan)
Berat Badan 3.6 KG
Baby Princeton 6 Days old

Apa yang saya lakukan untuk memaksimalkan produksi ASI?
  1. Googling. Serius loh, saya googling semua terkait dengan ASI dan baca-baca sharing dari Pejuang ASI yang di rekomendasikan seperti Elizabeth Zenifer, AsikuBanyak dan lainnya semua terkait dengan produksi, penyimpanan, dan motivasi-motivASI.. :D
  2. Minum ASI Booster : Milmor (rekomendasi dari dokter kandungan, tapi si Milmor ini ya, lebih susah daripada cari duit loh.. Saya sampai keliling 5 apotek baru dapat. Efek gak sih? Well, saya bahas terpisah ya moms, di Part 12 : Asi Booster)
  3. Konsultasi ke dokter Laktasi. Yes! Payudara saya waktu 1 minggu itu kerasnya udah kayak batu dan saya sangat membutuhkan pijat payudara agar ASI dapat keluar dengan mudah. Pada saat konsultasi laktasi, saya diajarkan cara-cara memijat payudara dan cara menyusui yang benar. Ternyata, ASI nya sebenarnya banyak tapi ya harus tahan dengan pijatan yang yahut plus gigitan dari Baby yang kelaparan. ?
    Selain itu, bagian ketiakpun tiba-tiba bengkak sangat besar, sebesar BAKPAO (kata-kata yang sedang trend di 2017, berkat kasus Tiang Listrik).
    Kelenjar Getah Bening membengkak


    Bengkaknya di ketiak kiri dan kanan. Pertama saya lihat, eh buset lemak di ketiak lebay amat. Tapi kok rasanya ganjel banget ya, dan pas di angkat tangannya, waduh! Ada telur ayam di ketiak kiri dan kanan.
    Tapi jangan panik, langsung telp atau wa dokter kandung / dokter anak / konselor laktasi (kalau saya gak salah namanya). Ketiak bengkak ketika menyusui itu disebabkan oleh infeksi dari puting yang yang lecet. Sehingga membuat kelenjar getah beningnya bengkak.
    Cara penyembuhan? Saya waktu itu disarankan obat cefspan 100 mg diminum 2x dalam 1 hari (Pagi 1, Malam 1)-mohon konsultasikan dengan dokter masing2. Selain itu, harus rajin di pompa. Jika puting lecet, oleskan asi di area yang lecet. Sekitar beberapa hari, bengkak di ketiak akan kempes dengan sendirinya.
  4. Makan dan minum sebanyak-banyaknya. Karena kita sedang dalam pemulihan dan harus menyusui. Pilihlah makanan yang disuka dan bergizi, karena itu sangat diperlukan oleh moms. Yang harus dihindari adalah alkhohol dan rokok.
  5. Istirahat. Ketika baby tidur, maka moms jauh lebih baik ikut tidur bersama bayi. Walau pada prakteknya susah banget untuk bisa istirahat, tapi tidur 5-10 menit jauh lebih baik dibanding tidak loh moms. 
  6. Direct Breastfeeding. Sering susui baby, sehingga produksi ASI tidak berhenti. Prinsip ASI adalah Demand-Supply. Semakin banyak permintaan, maka semakin banyak juga jumlah produksi. Saya juga merasakan kok, ketika saya baru bisa menghasilkan 10cc, Baby Princeton sudah minum 20 cc. Lalu ketika saya bisa 20 cc, Baby Princeton sudah minum 40cc. Ketika saya berhasil 40 cc, Baby Princeton sudah 60 cc. Dan ketika saya di 60cc, Baby Princeton sudah 90cc.
    Kejar-kejaran banget sama Baby Princeton di Bulan Pertama. Sempat patah semangat tapi tetap berjuang, meski bekas operasi cenut-cenut, payudara juga cenut-cenut, tapi gak menjadikan alasan moms tidak memberikan ASI. Sampai pada akhirnya saya bisa menghasilkan 90 cc, Baby Princeton sudah minum 90 - 120 cc.
    Baby Princeton kurang terus donk minumnya???
    Suami, Ortu dan Mertua, yang sempat panik karena sempat Baby Princeton setiap 30 menit minta susu. Sedangkan saya karena saking capeknya hanya bisa menghasilkan 5 cc doank. Akhirnya, sufor (Susu Formula) yang saya sembunyikan, terpaksa dikeluarkan dan dibuatkan untuk Baby Princeton.
    Jujur, gak tega juga jadi Emak lihatin dan dengerin Baby Princeton nangis kejer karena kelaparan plus sekeluarga juga sampai gak istirahat karena gantian tenangin Baby Princeton. Jadi, saya putuskan untuk campur dengan sufor di minggu pertama. Jadi, Baby Princeton 10 x ASI + 2 x Sufor.
    Hasil pompa ketika tidak Direct Breastfeeding
    (2 Payudara, durasi 30 menit)
    Pompa : Medela Mini Electric Breast Pump

    Hasil Pompa - NON Direct Breastfeeding
    (2 Payudara, 30 menit)
  7. Breastpumping. Yes! Kalau zaman dulu, habis menyusui ya sudah. Tapi kalau zaman sekarang, setelah menyusui tetap di pompa. Katanya sih untuk benar-benar mengosongkan asi di payudara sehingga memancing payudara untuk produksi ASI lebih banyak lagi dari sebelumnya. Kalau foto di atas, adalah hasil pompa ketika tidak menyusui Baby Princeton. Jadi setiap 2 jam, saya tetap melakukan breastpumping untuk menaikan produksi ASI dan disimpan sebagai cadangan jika Baby Princeton tiba-tiba bangun minta susu.
    Saya pribadi mendapatkan banyak masukan untuk tetap menyusui langsung dibandingkan pompa, karena isapan bayi jauh lebih bagus dibanding pompa. Tapi apadaya, saya pribadi lebih menyukai pompa dikarenakan kondisi flat nipple dan sepertinya Baby Princeton juga kesulitan. Akhirnya saya putuskan untuk dicampur. Jadi ketika kondisi saya fit dan payudara dalam kondisi baik saya akan direct breastfeeding namun jika kondisi saya sangat lelah atau tidak fit maka saya pompa. Di minggu pertama, Baby Princeton tidak 'bingput'.
  8. Masuk kuping kiri, keluar kuping kanan. Yes! Sering banget orang terdekat bahkan orang sekitar kita menjadi orang-orang paling menyebalkan. Ketika mereka berkomentar "ASInya secuil", "ASInya gak ada", "ASInya gak cukup ini" dan bla..bla..bla..
    Rasanya pengen jambak2 an yak.. wkwkw... Saya sempat mau ngamuk dan pada akhirnya sempat saya nyinyir juga (emosi juga tiap jam dibilang gitu). Untung suami tetap menyemangati dan rela menjadi tumbal emosi dari istrinya ini..hihihi..

Next, New Mom : ASI Part 4 - Asi bulan Pertama

Seputar ASI, bisa klik :
Part 4 : ASI bulan pertama
Part 5 : ASI 3 bulan
Part 6 : Demam dan Ketiak Bengkak
Part 7 : Lemak ASI
Part 8 : Cara memperbanyak ASI
Part 9 : Cara mengelola ASI
Part 10 : Perlengkapan Ibu Menyusui
Part 11 : Jenis Pompa ASI
Part 12 : Asi Booster
Part 13 : Asupan Ibu Menyusui
Part 14 : Pijat Payudara

New Mom : ASI Part 2 - Hari PERTAMA

Hai Moms & Moms to be... :)

Kali ini, saya akan sharing mengenari ASI di hari pertama. Disini, proses bersalin saya menggunakan metode C-Section untuk kelahiran Bayi Pertama. Kenapa C-Section? Jadi ketika di minggu ke 38, kontrol ke Dokter Kandungan, berat bayi sudah mencapai 3.6 kg (jika menunggu 40 minggu, kemungkinan berat bayi akan bertambah terus) dan posisi bayi masih belum menunjukkan tanda-tanda. Pergilah kami ke dokter lain untuk mencari second opinion, dan di dokter kandungan kedua juga  menyarankan untuk C-Section karena lingkar kepala bayi cukup besar, dimana kemungkinan lahir secara normal hanya 5%. Setelah dipertimbangkan dan diskusi keluarga besar, jadilah kami memilih C-Section (daripada udah ngeden capek2, ujung2 C-Section juga.. ๐Ÿ˜)
Posisi Menyusui hari Pertama (Dengan posisi tidur, karena masih menggunakan kateter)

Kali ini, New Mom : ASI Part 2 - Day 1, saya akan menceritakan bagaimana kondisi asi saya dan baby. Sama seperti artikel yang moms baca dan info dari para bidan, perawat dan dokter, bayi memiliki cadangan makanan dan lambungnya hanya sebesar kelereng. Jadi, ketika Asi kita di hari pertama masih belum keluar, moms tidak perlu stres. Ingat, kunci keberhasilan ASI, moms tidak boleh stress atau terbebani, jalani saja dengan santai (memang susah, tapi saya sendiri merasakan hasilnya loh.. Kalau lagi Happy, ASI akan lebih banyak dibanding mood kita yang lagi gak oke). Plus, jaga stamina juga moms, karena kalau kondisi badan kita terlalu lelah atau tidak FIT, akan sangat mempengaruhi produksi ASI.

Di hari pertama, perawat dan dokter laktasi dari RS akan membantu proses menyusui Moms dan Baby. Saya belajar bagaimana cara menyusui dan cara pijat. Perawat di RS mengatakan bahwa ASI saya banyak, namun masih belum bisa keluar maksimal. Disarankan untuk setiap 2 jam sekali menyusui baby (meski baby tidak meminta). Namun pada prakteknya, HARI PERTAMA itu THE WORST DAY for me! Efek C-Section sudah berasa, dimana rasa sakit dibagian perut hasil operasi, sakitnya luar biasa - lebih sakit dari sakit gigi dan patah hati sis (sampai saya minta pain killer, agar bisa duduk dengan nyaman). Lalu, masalah lain adalah Nipple saya FLAT, sehingga payudara sampai di cubit untuk dimasukan ke mulut baby dan mempermudah baby untuk menyusui. Bayangin, Payudara kenceng banget karena ASI mau keluar gak bisa dan di cubit sama perawatnya, hiks! Ditambah lagi, tamu yang terus menerus datang ke RS, sehingga moms tidak bisa beristirahat maksimal (saran saya, jika moms menggunakan VIP Room dimana jam besuk tidak terbatas, alangkah lebih baik untuk di sampaikan ada jam besuk yang moms tentukan sendiri, sehingga moms bisa beristirahat).

Hari pertama, karena ASI saya tidak di pompa, hanya mengandalkan isapan baby dan bandelnya saya tidak 2 jam sekali, melainkan ketika baby mulai bangun baru disusui. Sehingga asi menumpuk dan payudara benar-benar kencang banget dan kalau di sentuh, yahut rasanya. Tapi saya yakin, kalau Baby Princeton masih bisa merasakan ASI hari pertama walau hanya beberapa tetes.

Saran saya, moms maksimalkan istirahat ketika di RS, dan susui baby setiap 2-3 jam sekali. ASI yang pertama juga warnanya bening banget (mungkin ini yang disebut colostrum). Dan moms, jika hari pertama, ASI memang belum keluar, jangan patah semangat atau sedih yaaa.. Justru moms harus semakin semangat untuk mencoba segala cara agar dapat memberikan ASI Eksklusif.

Jika moms sudah membaca NEW Mom : ASI Part 1 - IMD , dimana keluarga saya tidak ada yang berhasil ASI sama sekali, dan saya berusaha mencoba dari ASI 0 cc sampai ke 120 cc setiap kali pompa (Highest Record 240 cc). Saya akan share per part, sehingga moms dapat membacanya pelan-pelan dan dapat dijadikan pedoman untuk para moms, bahwa ada loh yang dari 0 cc bisa menghasilkan dan full ASI ke baby.. :)

Next, Part 3 : ASI minggu pertama

Part 1 : IMD
Part 2 : ASI hari pertama
Part 4 : ASI bulan pertama
Part 5 : ASI 3 bulan
Part 6 : Demam dan Ketiak Bengkak
Part 7 : Lemak ASI
Part 8 : Cara memperbanyak ASI
Part 9 : Cara mengelola ASI
Part 10 : Perlengkapan Ibu Menyusui
Part 11 : Jenis Pompa ASI
Part 12 : Asi Booster
Part 13 : Asupan Ibu Menyusui
Part 14 : Pijat Payudara



Visitor Pertama Baby Princeton - 20/07/2017

New Mom : Asi part 1 - IMD

Hai moms to be & new moms.. :)

Kali ini saya mau berbagi cerita seputar ASI. Disini saya yang jelas bukan pakar ASI, yang saya bagikan adalah pengalaman pribadi baik dari penemuan pribadi ataupun hasil coba-coba setelah membaca belasan hingga puluhan cerita mengenai ASI.

Cerita ASI ini sangatlah panjang dan penuh lika liku seperti sinetron yang gak tamat-tamat , lengkap dengan protagonis (orang yang mendukung anda untuk memberikan ASI) dan Antagonis (orang yang kerjaanya bilang "Asinya gak ada nih", "Asinya dikit", "Anaknya gak kenyang ini" bla.. bla...bla..) terutama untuk New Born Baby and NEW Mom, sehingga saya bagi sharing mengenai ASI ini menjadi beberapa part.

Part 1 : IMD
Part 4 : ASI bulan pertama
Part 5 : ASI 3 bulan
Part 6 : Demam dan Ketiak Bengkak
Part 7 : Lemak ASI
Part 8 : Cara memperbanyak ASI
Part 9 : Cara mengelola ASI
Part 10 : Perlengkapan Ibu Menyusui
Part 11 : Jenis Pompa ASI
Part 12 : Asi Booster
Part 13 : Asupan Ibu Menyusui
Part 14 : Pijat Payudara


Sebelum masuk ke sharing ASI, saya akan ceritakan sejarah ASI dikeluarga besar saya. Mama, Tante, Nenek Tante dan seluruh struktur keluarga saya, tidak ada yang berhasil memberikan ASI. Sehingga, saya merupakan anak sufor :D.
Awalnya memang pesimis bisa memberikan ASI kepada baby Princeton. Namun, saya juga tidak patah semangat, saya berusaha membaca dan mencari tahu segala sesuatu mengenai ASI. Sampai di kehamilan 8 bulan, saya konsultasikan ke dokter kandungan saya mengenai keluarga saya yang sejarahnya tidak berhasil dengan ASI.

Kita mulai dari yang paling dasar yaitu IMD. Apa itu IMD?
IMD adalah Inisiasi Menyusui Dini.
Proses ini akan dilalui semua moms ketika bersalin. Sayangnya RS bersalin saya (RS Bethsaida Gading Serpong) tidak menyediakan jasa photo atau kesempatan photo ketika bayi baru saja lahir dan digendong oleh perawat dan diletakkan di bahu kita, bersentuhan kulit dengan kulit pertama kali dengan bayi yang kita kandung selama 38 - 40 minggu. Hiks!

Saya juga masih mengingat proses IMD tersebut, dimana setelah Baby Princeton dan saya saling bersentuhan kulit pertama kali selama beberapa saat. Perawat meletakan Baby Princeton pas di bahu. Setelah itu,perawat mengatakan untuk IMD. Prosesnya kalau dulu saya google sana sini sih banyak yg bilang baby akan mencari payudara dan mulai proses menyusui. Faktanya sih, kalau saya rasa cuma 5 menit aja dari bersentuhan kulit lalu bayi diarahkan langsung ke puting payudara dan diarahkan wajah baby (mulut) langsung ke puting. Paling 2-3 menit kali ya, habis itu baby nya dibawa lagi sama perawat atau dokternya.

Setelah semua prosedur operasi selesai dan kita di ruang observasi (kalau saya gak salah namanya), di infokan bayi akan di observasi selama 4-6 jam. Jika tidak ada kendala atau masalah, akan dibawa ke kamar moms.

Setelah itu, moms pelan2 akan diajarkan cara menggendong dan menyusui kembali. Nah, gimana sih ASI di hari pertama ? Moms bisa baca disini Part 2 : ASI hari pertama.
Sengaja saya bagi per part, agar moms lebih mudah membaca perihal Asi step by step. ๐Ÿ‘
Next > Part 2 : ASI hari pertama


Hello World! My name is Princeton :)

Thursday, November 23, 2017

Tradisi MuaGuek / ManYue / Baby One Month Celebration

Selamat Mom & Dad atas kelahiran baby nya yaaaa... :)

Disini saya akan share pengalaman tradisi perayaan 1 bulanan bayi (30 Hari) atau ada juga yang menganut paham 40 hari yang biasa disebut MuaGuek atau ManYue. 

Wah.. Pasti Mom & Dad sedang campur aduk antara senang, sleepless dan bertanya-tanya nanti MuaGuek atau ManYue harus ngapain aja dan nyediain apa aja. Sama seperti saya! :D

Berbekal tanya kesana kemari kepada teman-teman yang pernah merayakan dan Google kesana kemari, tradisi 1 bulanan ini sebenarnya tidak terlalu sulit. Namun, biasanya akan ada sedikit perdebatan dengan keluarga mengenai tata cara MuaGuek atau ManYue. Disini, saya akan membagikan apa saja yang keluarga kami lakukan pada acara 1 bulanan Baby Princeton.


(Baby Princeton 6 Days Old)

(1 Month Celebration)


  1. 30 Hari atau 40 Hari?
    Ini yang agak sedikit membingungkan, sebenarnya 30 hari atau 40 hari? Kalau keluarga saya dan keluarga dari Suami kebetulan memiliki satu paham yaitu 30 hari. Beberapa teman saya ada juga yang merayakan 30 hari dan ada yang juga yang merayakan 40 hari. Jadi, ini tergantung kesepakatan kedua belah pihak keluarga saja maunya 30 hari atau 40 hari.
    Menurut mitos sih, untuk baby memang 30 hari, dikarenakan zaman dahulu kala bayi yang lahir , banyak yang tidak bisa melewati umur 1 bulan, sehingga jika bayi tersebut bisa melewati usia 1 bulan wajib dirayakan karena bayi berhasil bertahan hidup. Secara logika sih, ya gak salah juga, Zaman Bahuela kan proses bersalin mungkin masih beresiko tinggi, lalu secara medis masih belum selengkap dan secanggih zaman sekarang.
  2. Apa aja yang PERLU dilakukan pada si Baby?
    Cukur habis rambut si baby
    Gunting kuku tangan dan kuku kaki si baby
    Cukur Alis Mata si Baby
    Gunting bulu mata si Baby
    Mandi kembang si Baby
    Kenakan baju MERAH, serba merah kepada si Baby

    Tadaaa! Ini photo Baby Princeton setelah prosesi 1 bulanan. (Loh kok rambutnya gak botak mom? Baca dulu postingannya sampai habis yaaa.. :D)

    Another tradition, ada juga yang memutarkan telur merah ke kepala bayi (mitosnya apa, saya juga kurang tau)
  3. Apa aja yang PERLU disiapkan untuk MuaGuek atau ManYue (Edisi Sembayang) ?
    Ini checklist yang mungkin dapat membantu mom & dad agar tidak ketinggalan, namun kembali lagi ini berdasarkan MuaGuek / ManYue berdasarkan tanya sana sini yaaa...
    1. Telur Merah. Ini wajib ada ketika MuaGuek / ManYue, dan konon katanya jumlah telur merah juga wajib diperhatikan. Jika Baby Boy, maka jumlah telur merah harus GENAP, sedangkan Baby Girl, maka jumlah telur merah harus GANJIL. Mitosnya? Saya sendiri juga gak tau, tapi ikutin aja deh apa kata sesepuh.
    2. Buah-buahan. Ya ini sih standart kalau sembayang lah, ada apel, jeruk, buah naga, nanas atau buah apapun yang biasa digunakan untuk sembayang.
    3. HuatKue, Angku Kue dan Bakpao. Ini juga standart yang digunakan untuk sembayang pada umumnya.
    4. Dupa & Lilin. Ini juga standart sembayang pada biasanya.
    5. Kembang untuk mandi. Nah, sebelum melakukan prosesi sembayang, dianjurkan untuk memotong kuku, rambut, bulu mata dan mencukur alis si bayi (tips : berikan asi / sufor dan lelapkan bayi agar lebih mudah melakukan proses potong rambut hingga cukur alis). Setelah proses potong kuku, rambut, bulu mata dan mencukur alis si bayi, Mom & Dad, Bayi dan segenap keluarga inti seperti mama papa dan mertua wajib mandi kembang, setelah itu seluruh keluarga melakukan proses sembayang. Mitosnya mandi kembang ini untuk membuang semua yang jelek-jelek menjauhkan dari yang buruk-buruk dan ya pokoknya jadi baik-baik gitu katanya.
  4. Tanda syukur dan terima kasih.
    Setelah baby berusia satu bulan, kalau orang zaman baheula sih undang saudara dan teman untuk merayakan dan biasanya saudara dan teman-teman akan membawakan AngPao atau Kado untuk baby. Itu sih zaman DOELOE, kalau zaman sekarang, Hari ini lahir, besok sudah pada berkunjung dan memberikan AngPao atau Bingkisan. Nah, ini ada pilihan untuk mom & dad untuk membalas AngPao atau Bingkisan dari sanak saudara atau teman dengan cara :
    a. Hampers. Zaman sekarang untuk New Mom & Dad, umumnya gak mau ribet dan mencari sesuatu yang memorable, lebih memilih Hampers dengan budget yang dimulai dari Rp 25.000,- sampai Ratusan ribu yang bentuknya luar biasa menggemaskan. Saya pribadi sampai pusing mau milih hampers yang mana untuk ucapan terima kasih. Nah, mom & dad pasti ada yang bertanya-tanya, sebenarnya bagiin hampers itu saat kapan sih?? Mom & Dad sebenarnya gak perlu terlalu pusing, karena mom & dad bisa memilih memberikan pada saat saudara / teman datang menjenguk atau dapat diberikan nanti pada saat bayi berusia 1 bulan.
    Saya pribadi memberikan hampers pada saat bayi berusia 1 bulan, karena hampersnya baru dipesan 1 minggu setelah baby Princeton lahir. Positifnya, di Hampers kita bisa cantumin Tanggal Lahir, berat dan tinggi badan si bayi bahkan kalau mau narsis, foto si baby juga bisa dicetak hampers.
    Enaknya Hampers dikasih pada saat saudara atau temen berkunjung adalah HEMAT ONGKIR dan mengurangi resiko kerusakan jika barang tersebut pecah belah, namun gak enaknya adalah mom & dad akan deg-deg an apakah jumlah hampers yang dipesan cukup atau tidak ya.
    Namun, enaknya Hampers yang dikasih pada saat 1 bulanan bayi, Mom & Dad bisa memesan hampers sesuai yang diberikan oleh saudara / teman tanpa perlu khawatir apakah hampers kebanyakan atau kedikitan dan bisa mencantumkan lebih detail si baby, tapi gak enaknya adalah DEG-DEG an kalau hampersnya lewat dari deadline dan memilih design pun jadi agak terburu-buru karena takut telat produksi.
    B. Paket Ayam. Selain hampers, sebenarnya dari zaman doeloe (Bokap - Nyokap gw), mengantarkan box/kotak yang berisi 1 ekor ayam, telur merah, ketan, dan angku kwe ke saudara / teman yang dekat. Disini, saya juga ada menggirimkan Paket Ayam ke sesepuh alias saudara yang cukup berumur, karena sepertinya lebih lazim dibandingkan mengirimkan hampers ke mereka.
    Ini Hampers dan Paket Ayam yang saya pesan untuk 1 month celebration Baby Princeton.

    Untuk Hampers saya pesan di Frontline sedangkan Paket Ayam saya pesan di Ayam Kukuk. 
Tata Cara Tradisi MuaGuek / ManYue yang dilakukan oleh keluarga kami kurang lebih seperti di atas, dimana :
  1. Mom & Dad menggunting rambut, kuku dan bulu mata, mencukur alis si baby. Lalu hasil potongan rambut dan kuku dimasukan kedalam kertas AngPao atau Kantung Merah. 

  2. Mandi kembang si baby, mom & dad dan ama akong juga ikutan mandi.
  3. Sembayang.
  4. Mengirimkan hampers ke saudara / teman
Question? Mom & Dad takut mencukur rambut si baby, gimana ya? Well, saya dan suami juga takut mencukur dan menggunting. Jadi yang kami lakukan (namanya juga kan syarat), kami hanya menggunting sedikit rambut, kuku, bulu mata dan alis untuk disimpan di dalam kantung merah atau kertas AngPao. Setelah itu, untuk mencukur rambut, saya membawa baby Princeton ke Kiddy Cuts (disana mereka bantu cukur habis dan memberikan rambut baby ke kita untuk di simpan), dan untuk kuku, alis dan bulu mata, selebihnya kami serahkan kepada sus yang lebih ahli dan sering melakukan proses sedemikian rupa. :D


Selain itu, sebagai saran untuk mom & dad, karena baby dipakaikan baju, topi, sarung tangan dan kaki serba merah, mom & dad boleh loh pakai baju merah juga, jadi kalau untuk sesi dokumentasi jadi semakin bagus dan memorable. :)

Mom Must Have Items : Office / Kantor (Working Mom)

Hai working moms, rasanya agak sedih ya harus siap-siap kembali bekerja dan meninggalkan baby di rumah bersama dengan grandma atau baby sitter nya.. ๐Ÿ˜ข
Kembali bekerja, tidak membuat moms melupakan kebutuhan baby loh! Terutama bagi moms yang memberikan asix kepada baby, ini merupakan tantangan baru lagi loh.

Seperti saya, 1 minggu sebelum kembali bekerja, saya menyiapkan beberapa keperluan yang wajib dibawa ke kantor untuk memenuhi kebutuhan Baby Princeton (Hai Moms, kenalkan, nama baby boy ku Princeton ๐Ÿ˜).
Baby Princeton 4 Months Old


Apa saja yang perlu moms siapkan ketika kembali bekerja setelah maternity leave / cuti melahirkan? 
  1. Cooler Bag
  2. Botol / Plastik Asip
  3. Ice Pack Gel
  4. Pompa (Manual / Silikon / Elektrik)
  5. Nursing Apron
  6. Baju dan Bra Menyusui
  7. Tisu Basah / Hand Sanitizer
  8. Kotak / Zipper Bag
  9. Sabun Cuci Botol (optional)
Peralatan Tempur di kantor untuk busui

9 items di atas merupakan must have items loh moms, jika moms mau memberikan asix. Beruntung untuk moms yang asi nya berlimpah dan sudah stock di kulkas sampai gak muat lagi :), tapi tidak semua moms seperti itu, termasuk saya yang sampai 3 bulan cuti, hanya berhasil menabung 14 botol (sekitar 90 - 120 cc/ botol) di Freezer. Terlepas moms yang hyperlactation, juga memerlukan 9 items tersebut. Why?

  1. Cooler Bag
    Peralatan tempur Busui


    Ada banyak sekali pilihan brand dan jenis cooler bag di Jaman Now (2017), mulai dari yang kecil yang muat 12 botol 50 cc atau yang besar 12 botol 100 cc. Saya sendiri memiliki 2 tas cooler bag yaitu Baby Go Inc tipe Ollio dan Gabag tipe Tristan.
    Tas ini sangat membantu moms untuk menyimpan sementara asi yang diperah dengan daya tahan maksimal 24 jam. Jadi ketika saya pompa Asi di Kantor pukul 9, 11, 1, 3 dan 5, saya langsung masukan ke dalam Cooler Bag dan ketika sampai di rumah, Asip langsung saya pindahkan ke dalam kulkas (bagian bawah), dan besok pagi Baby Sitter saya tinggal menghangatkan Asip untuk diberikan kepada baby Princeton. Pastikan moms membeli cooler bag yang bagus, sehingga daya tahan asip lebih lama dan terjaga suhunya.
    Cara Menghangatkan Asip gimana mom? Dari beberapa artikel dan sharing2 yang saya baca, Asip di hangatkan dalam suhu bertahap, jika moms masukan kedalam kulkas bagian bawah (tidak beku), moms dapat mengeluarkan botol berisi asip yang akan di minum, kemudian rendam di air biasa / siram dengan air kran biasa. Setelah itu, moms bisa rendam botol berisi asip di air hangat. Asip yang sudah dihangatkan dengan cara seperti ini memiliki daya tahan sekitar 2 jam.
    Hasil Pompa dari Kantor yang langsung diamankan di Kulkas pas sampai rumah


    FAQ : Mom, kalau di kantor saya menyediakan kulkas, boleh asip nya saya titip di kulkas?
    Answer : Boleh moms. Itu pilihan masing2, kalau saya lebih memilih menyimpan Asip saya di Cooler Bag, karena kulkas di kantor itu kan umum ya dan semua orang banyak yang menitipkan belanjaan dll ke dalam kulkas dan saya merasa tidak steril dan mengurangi resiko orang jahil yang pegang2 Botol Asip nya baby.
  2. Botol / Plastik Asip
    Untuk wadah penyimpanan Asip, moms bisa memilih mau menggunakan botol kaca atau Plastik Asi. Masing-masing wadah ada plus minusnya ๐Ÿ˜ƒ.


    Botol Kaca
    + Takaran ml / cc jelas
    + Lebih Murah karena bisa dipakai berkali-kali
    + Proses menghangatkan asi lebih mudah dan lebih cepat.
    - Repot harus di cuci, steril dan proses pengeringan cukup lama
    - Berat (Bayangin mom bawa 12 botol kesana kemari, lama2 berasa loh beratnya)
    - Jumlah yang terbatas. Terkadang, hasil pompa kita bisa melonjak dari 100 cc menjadi 140 cc bukan? Jika menggunakan botol kaca, hanya bisa menampung 100 cc sehingga harus menggunakan 2 botol kaca (sedangkan botol 1 lagi hanya menampung 40 cc).

    Plastik
    + Lebih ringan dan mudah dibawa kemana-mana
    + Tidak perlu dicuci karena sekali pakai buang
    + Jumlah yang bisa ditambahkan. Karena bahan plastik yang terbilang sedikit flexible. Untuk plastik asip 120 cc, terkadang bisa dipaksa 140 cc (walaupun ada resiko bocor kalau kata teman saya)
    - Takaran ml/cc kurang jelas
    - Resiko bocor

    Walaupun tertulis BPA Free, saya dan sus belum pernah memanaskan asip di dalam plastik asip. Biasanya asi dalam plastik akan dipindahkan ke dalam botol kaca baru dihangatkan.

    Saya pribadi, membawa botol dan plastik ke kantor. Namun untuk penyimpanan Asip menggunakan botol Asip karena lebih aman (tidak takut bocor). Plastik selalu saya bawa di tas, jaga2 kalau botol tidak cukup /  botol cuci kurang bersih / lupa bawa botol, saya tinggal menggunakan plastik saja.. :D
    Pastikan moms memilih yang BPA Free yaa..
  3. Ice Pack Gel
    Untuk menjaga suhu Asip tetap dingin dan tidak rusak, saya membawa 2 buah ice pack gel yang telah dibekukan selama 1 hari. Saya memiliki 4 ice pack gel yang saya pakai bergantian, sehingga bekunya benar-benar maksimal.
    Jika kulkas yang moms gunakan bercampur dengan daging dll, saya sarankan moms menyimpan ice gel pack di kotak khusus atau menggunakan zipper bag, sehingga tidak mudah terkontaminasi.
  4. Pompa
    Ini peralatan yang super wajib dibawa oleh moms dan disesuaikan dengan kebutuhan moms. Saya pribadi menggunakan Pompa Spectra 9+, yang saya cas full dan saya bawa ke kantor. Moms yang terbiasa dengan pompa manual atau apapun pompa yang moms gunakan, cukup menggunakan cara itu saja.
    Untuk moms yang sama seperti saya menggunakan pompa elektrik Spectra 9+ (dimana orang kantor saya, mengira ini adalah Power Bank.. ๐Ÿ˜‚), yang saya bawa :
    1 unit pompa spectra 9+
    1 unit charger pompa spectra 9+
    4 botol Spectra (corong, valve, botol, backflow dan selang)
    1 kotak besar untuk penyimpanan botol Spectra

    FAQ : Moms, bawa sampai 4 botol spectra? Untuk apa???
    Answer : Sebenarnya banyak moms diluar sana yang hanya membawa 2 botol dan digunakan dari pagi sampai malam. Caranya setelah pompa dan asil di pindahkan ke botol kaca, botol pompa (lengkap dengan corong dan valve), dimasukan kedalam cooler bag / kulkas, dan ketika jam pompa datang, tinggal menggeluarkan botol dari cooler bag / kulkas dan digunakan lagi dan berulang seperti itu.
    Saya pribadi, karena asi saya gak seberlimpah ruah itu dan ketakutan saya Asip akan rusak (mengingat daya tahan asip sekitar 4 jam di suhu ruang, dan asip yang dikeluarkan dari tempat dingin ke suhu ruang hanya bertahan 2 jam), saya lebih memilih membeli 1 set botol  untuk saya gunakan untuk pompa selanjutnya. Jadi pola saya seperti ini :
    Pompa Set 1 digunakan pukul 09.00 & 11.00 wib
    Pompa Set 2 digunakan pukul 14.00, 15.30 & 17.30 wib

    Kenapa gak dicuci aja mom dan dipakai kembali?
    Pantry kantor saya, kebetulan orangnya "rajin" banget (sinisme)! Habis makan dan minum cuma digeletakin aja di westafel, jadi untuk mencuci botol pompa dengan tumpukan piring dan gelas yang digunakan oleh orang lain, saya merasa tidak nyaman.
    Kedua, saya harus menyiapkan sponge khusus, sikat botol khusus dan sabun khusus (khusus banget, yang cuma dipakai untuk baby) dan itu lebih merepotkan untuk membawa, mengeringkan dan menyimpan di kantor.
    Ketiga, saya cukup tau diri, menghabiskan 20 menit x 5 (100 menit) untuk waktu pompa di jam kerja (note : saya pompa di meja kerja saya dan tetap melakukan pekerjaan), jika saya tambah dengan mencuci botol (sekitar 10 - 20 menit), saya kurang nyaman jika suatu saat akan ada nyinyir2 an orang kantor yang nyeletuk "Enak banget digaji, kerjanya mompa doank" :D
    Jadi saya lebih memilih menyediakan 1 set botol tambahan untuk saya bawa ke kantor.
  5. Nursing Apron
    Perlu banget dibawa ke kantor, terutama seperti saya yang mompa di meja kantor. Sehingga saya nyaman dan rekan-rekan kerja juga nyaman. Jika di kantor memang menyediakan ruangan / pokok Asi, mungkin nursing apron ini tidaklah wajib. Tapi kalau saya, tetap akan menggunakan nursing apron meski di mother's room /nursery room / Ruang Laktasi, agar tidak merasa risih.
    Penggunaan Nursing Apron saat pompa
  6. Baju & Bra Menyusui
    Sebenarnya ini gak harus khusus dibeli, tergantung kenyamanan para moms. Saya sengaja menyiapkan 5 baju menyusui, 2 HandsFree Pumping Bra dan 5 Bra Menyusui. Tapi yang terpakai di kantor selama 5 hari kerja adalah 5 baju menyusui (bukaan samping), 2 HandsFree Pumping Bra dan 1 Bra Menyusui.
    Untuk saya, ini tuh wajib banget karena saya orang yang gak mau irit malah jadi ribet dan menunggu pompa selama 20 menit tanpa melakukan apa-apa, lumayan membosankan dan gak enak juga di kantor dilihatin rekan kerja.
    Sehingga, membeli HandsFree Pumping bra ini merupakan satu investasi untuk working mom. Memang harga handsfree pumping bra ini gak ada yang murah, makanya saya juga cuma beli 2. Jika bra tidak kering, maka saya akan menggunakan bra menyusui dan digabung dengan pakaian menyusui bukaan samping yang aksesnya agak kecil, tujuannya agar bisa menahan botol pompa layaknya menggunakan handsfree pumping bra.
    Saya juga tidak selalu menggunakan baju menyusui, terkadang saya selip menggunakan baju kancing depan ataupun kemeja. Walaupun uda emak2 (plus menyusui), penampilan tetap harus kece.. 
  7. Tisu Basah / Hand Sanitizer
    Untuk working moms yang kerjanya mobile alias sering meeting kesana kemari ataupun keluar kantor, pastikan moms membawa tisu basah / hand sanitizer. Saya sering mengganti cuci tangan dengan air dengan tisu basah (anti bacterial) lalu hand sanitizer. Pastikan tangan moms ketika memerah asi, dalam keadaan bersih sehingga baby terhindar dari kuman, bakteri dan penyakit.
    Kendala untuk working moms yang mobile dan tetap ingin memberikan asix, jauh lebih baik selalu siap sedia tisu basah / sanitizer, karena toilet maupun pantry akan sulit kita temukan untuk mencuci tangan.
    Saya juga beberapa kali mompa di mobil, dengan cara membersihkan tangan menggunakan tisu basah, lalu hand sanitizer lalu memasang nursing apron dan botol pompa kemudian melakukan pemerahan asi selama 20 menit.
  8. Kotak / Zipper Bag
    Ini juga sebenarnya dapat dikategorikan optional, namun menurut saya akan jauh lebih baik jika moms dapat menyediakan kotak / zipper bag. Kalau saya, kotak digunakan untuk menyimpan botol perah yang masih bersih dan botol perah yang bekas pakai. Sedangkan Zipper Bag untuk menyimpan botol asip yang masih bersih. Tujuannya untuk menjaga kebersihan botol perah dan botol / plastik asip.
  9. Sabun cuci botol
    Ini saya kategorikan optional. Pertama kali saya excited untuk membeli sabun cuci botol travel size untuk saya bawa ke kantor mencuci peralatan pompa dan lainnya, sayangnya hal ini cuma saya lakukan sebanyak 3 hari saja dikarenakan kondisi pantry di kantor saya kurang support dan repotnya harus membawa spons, sikat dan lap bersih untuk mengeringkan botol.
    Namun jika moms memang difasilitasi pantry yang layak untuk busui bahkan difasilitasi juga sterilizer Panasonic, mungkin sabun cuci botol ini wajib moms bawa ke kantor.
Saya sendiri sudah berhasil menjalankan peran sebagai karyawan dan busui di waktu yang sama. Ada banyak pengalaman yang sangat unik dan lucu ketika moms membawa 9 peralatan tempur ini ke kantor (apalagi jika moms membawa produk yang unik-unik). Contohnya saja, ketika saya membawa pompa spectra 9plus yang dikira power bank, plastik asip yang mereka awalnya gak tau sama sekali kenapa saya membawa plastik se imut itu, takjubnya para ibu-ibu melihat botol pompa saya bisa menempel tanpa perlu dipegang tangan (thanks to you, pencipta handsfree pumping bra), baju menyusui yang menurut mereka keren dan masih banyak lagi :D) 

Wednesday, June 28, 2017

Mom to be : Ciri - ciri hamil (minggu 1 - 16)

Yeay! Kembali lagi karena beneran gak ada kerjaan di kantor yang hampir 85% pekerjanya sedang cuti dan mudik. Tinggalah 15% (termasuk saya) yang jagain kantor agar tetap hidup dan terlihat aktif. :D

Lanjut, kali ini saya mau share ciri-ciri hamil yang dengan tidak pekanya untuk saya sadari. Padahal tanda-tanda kehamilan itu sebenarnya sudah ada. Namun, karena kepercayaan saya pada dokter dan kurang tanggapnya saya, sehingga melewatkan moment 12 minggu usia kehamilan.

Ciri-ciri hamil, apa saja sih? Sebenarnya ada banyak banget kalau mau di google dan hasilnya ada beberapa mommy yang sama dan ada juga yang berbeda. Kalau saya, yang saya ingat yaaa...

  • Tidak Menstruasi
    Ya iya lah. Ini ciri paling mendasar. :D

  • Feeling
    Benar kata orang-orang zaman dulu maupun zaman sekarang (dan untuk kalian orang di masa depan, kalau blog ini masih ada.. bisa dijadikan pedoman.. :D), Feeling seorang ibu memang tidak bisa di tutupi. Ketika saya telat sampai berbulan-bulan, dan melakukan kegiatan fisik yang luar biasa, saya selalu mengusapkan tangan ke perut dan mengatakan. "Hai baby, jika kamu sudah ada di sini, yang kuat yaaaa.. Jika kamu belum ada, segera hadir ya. Kami sudah siap"
    Yes! Itu adalah kata-kata yang selalu saya komat kamit setiap kali reflek melakukan kegiatan fisik yang berat seperti outbond, kerja, dll. Entah kenapa, hal itu muncul dipikiran dan langsung pegang perut. Mungkin ini yang dinamakan ikatan batin (sayangnya, emaknya ini emank cuek tingkat tinggi, uda di kodein, masih gak peka). Tapi, percayalah! Jika Anda memiliki feeling yang cukup kuat, jauh lebih baik di cek menggunakan test pack, walaupun belum bergaris 2, tetap optimis bahwa bulan depan garis dua. :)

  • Keputihan
    Keputihan ketika hamil dan ketika mau datang bulan agak beda-beda tipis. Biasanya ketika kita mau datang bulan, rasanya lembap sekali. Dan, kurang lebih hampir sama dengan keputihan ketika kita sedang hamil. Serasa mau datang bulan, tapi tidak datang-datang dan lembabnya dua kali lebih kuat (berasa iklan sabun cuci piring.. :D). Lembap nya sangat luar biasa dibanding biasanya sampai celana dalam itu basah puol... Dan warna KEPUTIHAN bisa bening dan bisa putih susu. Terkadang, karena lembap yang luar biasa, kita sendiri mencium aroma yang kurang sedap (tenang mom, aroma ini tidak bisa diendus orang sekitar. Masa??? Pernah coba duduk dengan ibu hamil, pernah mencium aroma kurang sedap? Belum pernah kan? nah, sama!)
    Nah, untuk mommy yang kerja kantoran, disarankan membawa celana dalam untuk ganti atau menggunakan pantyliner (untuk penggunaan pantyliner, di konsultasikan ke dokter kandungan masing-masing ya. Kalau dokter saya, diperbolehkan menggunakan pantyliner, namun dengan catatan diganti setiap 2-3 jam sekali). Karena lembapnya area kewanitaan, terkadang membuat rasa perih setiap kita melangkah, jadi alangkah baiknya membawa celana dalam untuk ganti atau yang gak mau repot seperti saya, bisa menggunakan alternatif pantyliner yang diganti setiap 2-3 jam sekali.

  • Indera Penciuman 10x lipat lebih peka / sensitif
    Ketika kamu atau istri mu tiba-tiba mencium bau yang dia sendiri cium dan tidak suka. Bisa jadi itu pertanda hamil. Indera penciuman ibu hamil tidak tau kenapa (dan tidak saya google juga kenapa) menjadi lebih sensitif. Dan hal ini dialami hampir semua ibu hamil. Dan ibu hamil juga menjadi tidak suka dengan bau tertentu dimana ketika tidak hamil, hal itu biasa saja..
    Contoh beberapa teman -teman saya, ada yang muntah mencium bau bawang putih, ada yang mual mencium bau kopi dan ada juga yang mual mencium bau suaminya sendiri (serius, ada beberapa teman saya yang ketika hamil tidak mau dekat dengan suami karena tiba-tiba hidung sensitif dan mual mencium bau suaminya :D)
    Kalau saya??? Sebelum hamil, dari kecil sampai sebelum hamil adalah pecinta bakmi, hampir 1 bulan makan bakmi bagi saya tidak ada masalah :D. Namun, semenjak hamil, setiap ke tempat jualan bakmi, saya selalu menutup hidup karena mual mencium bau air rebusan bakmi (serius, ini nyiksa banget). Awalnya saya selalu ngedumel, ini air rebusan bakmie mau dipakai berapa kali sih, gak diganti-ganti sampai bau begini. Sedangkan suami dan ortu saya, tidak mencium bau apapun.

  • NGIDAM
    Awalnya, sebelum saya hamil. Saya sangat tidak percaya dengan ibu hamil yang ngidam (maaf yaa.. :D), karena agak aneh menurut saya bagaimana bayi usia beberapa minggu sudah tau mau makan apa. Sampai sekarang, sampai saya mengalami sendiri, saya masih belum menemukan jawabannya. :D
    Tapi, percayalah! Salah satu indikator hamil, adalah ngidam.Sedikit cerita, suami saya menyadari keanehan pada saya ketika saya yang selalu mencari bakmie, berubah total! Saya selalu mencari makanan kwetiau goreng, nasi padang dan nasi uduk. Bahkan 3 x sehari bisa Nasi Padang. Suami saya sampai bosan nemenin makan nasi padang dan kwetiau. :D
    Hal ini, juga mulai saya sadari, kenapa jadi makan nasi padang terus ya. (untung ngidamnya murah-murah dan gampang dicari.. :D)Jadi, percayalah. Ngidam itu benar adanya, tidak dibuat-buat dan dapat dijadikan indikator bahwa kamu atau istri mu hamil. :D

  • Dehidrasi / Rasa haus yang superIni merupakan salah satu indikator yang paling kuat, tampak dari perubahan di saya. Dalam sehari, bisa minum 1 liter air aja, harus di beritakan sebagai kabar baik. :D
    Dan semenjak hamil, rasanya, 2 liter air saja tidak cukup. Rasanya haus setiap saat dan hampir semua ibu hamil juga kurang lebih sama. Efek dari minum air minimal 2 L ini, menjadikan kita rajin banget ke Toilet untuk buang air kecil.

  • Hormon (Jerawat / mual - mual)
    Maaf, jika pada point ini bisa terjadi kesalahan. Namun salah satu ciri - ciri hamil bisa dilihat dari keadaan yang biasa menjadi tidak biasa. Maksudnya???
    Dari awal kehamilan, jerawat menjadi teman baik yang terus menerus datang atau bisa jadi mual atau muntah-muntah di pagi hari. Saya termasuk yang bersahabat dengan jerawat, karena rame banget di muka dan badan. Saya sempat mengira, apa kebanyakan makan gorengan atau kacang, sampai jerawatan parah gini. Tapi ternyata, ini salah satu ciri-ciri yang terlihat nyata.
    Kalau untuk mual / muntah, saya baru mengalaminya malah di usia kehamilan 10 minggu, dan itupun kalau gosok gigi di pagi hari. Jadi kalau saya belum gosok gigi, gak akan muntah. Tapi ada juga teman saya, yang baru minum air, uda muntah.
    Jadi, jerawat dan mual / muntah ini bisa jadi indikator, kalau kamu sedang hamil. :)
    Mitosnya, kalau lagi hamil dan jerawatan biasanya hamil baby boy. Tapi kalau hamilnya sering banget mual / muntah dan TIDAK jerawatan, biasanya hamil baby girl. (Ini sih mitos yaa)

  • MOOD
    Sebenarnya gak cuma ibu hamil yang moody an. Ada juga yang lagi mau datang bulan pasti moody an. Tapi kalau saya pribadi, menjadi malas sekali bersih-bersih dan rapih-rapih. Padahal saya termasuk orang yang gak bisa diam. Ketika ada waktu senggang dan tidak terlalu lelah, pasti mencari sesuatu untuk saya kerjakan, misalnya merapihkan lemari baju, menata ini dan itu.
    Namun, semenjak hamil. MALAS nya luar biasaaaa... lemari, kamar dan lainnya berantakan LUAR BIASA (padahal mata tuh gatel banget liatnya, tapi apa daya, gravitasi kasur menjadi sangat luar biasa. Sama sekali gak mau bergerak dari kasur)
    Tapi ada juga yang katanya, mood nya jadi rajin bersih-bersih rumah dan masak. :D
    Mitosnya lagi sih ya, katanya kalau yang malas-malasan biasa baby boy, sedangkan yang rajin biasanya baby girl (mitos loh ya...!)
    Selain itu, bisa jadi yang biasanya suka marah-marah jadi rada kalem, atau sebaliknya.

  • Berat Badan yang terus bertambahJika kamu sudah membaca artikel http://www.michelearns.info/2017/06/mom-to-be-usia-kehamilan-3-minggu.html (cerita awal kehamilan), disana saya menuliskan bahwa saya melakukan aktifitas olah raga, diet, dan kerja sampai tengah malam. Dimana secara alamiah, berat badan semestinya turun. Namun, berat badan saya sama sekali tidak turun malah bertambah dan terus bertambah. Yes! Itu menjadi salah satu indikator, mungkin anda hamil.

  • Rasa Gerah / Panas
    Yes! Saya termasuk orang yang sebenarnya gak bawel-bawel banget dengan suhu ruangan, namun semenjak hamil saya selalu mengeluhkan betapa panasnya AC di kamar, mobil sampai kantor. (mungkin efek lemaknya yang bertambah.. :D)
    Saya sampai membeli kipas angin baterai 2 pcs, dimana 1 saya simpan di tas dan dibawa kemana-mana dan 1 lagi saya letakan di kantor.

  • Tidur Kurang Nyenyak
    Sejujurnya, ini banyak di alami oleh ibu hamil. Selalu terbangun dan sulit tidur. Ciri-ciri ini saya alami ketika memasuki usia kehamilan 5 bulan dan itu sebenarnya sangat jarang. Lebih sering bangun tengah malam karena perut terasa sangat penuh dengan cairan dan mencari yang namanya Toilet. Habis itu balik lagi tidur. :D
    Saya termasuk ibu hamil yang tidurnya sangat berkualitas. 8 jam perhari, dengan gangguan sangat minor. Paling maksimal 1 jam gak bisa tidur, habis itu pulasssss..
    Konsultasikan ke dokter untuk posisi tidur yang baik dan direkomendasikan oleh dokter. Saya sampai kehamilan 6 bulan, masih diperbolehkan terlentang, namun memasuki usia 7 bulan, sudah disarankan hadap ke kiri. Tujuannya agar baby mendapatkan oksigen lebih maksimal, dan tulang punggung tidak sakit).
    Ketika saya mengalami kesulitan tidur, saya coba berbaring ke kanan, dan langsung terlelap. Mungkin badannya juga capek x ya hadap kiri mulu.. :D

  • KRAM
    Gejala ini juga masing-masing berbeda, ada yang hampir setiap hari kram dan ada yang jarang. Ketika hamil muda (usia 4 - 20 minggu), saya cukup sering kram setiap kali tertidur. Tapi cara mengatasinya sebenarnya gak sulit, cukup telapak kaki di dorong ke atas dan gak lama akan plong. Jika terlalu sering, coba konsultasikan ke dokter.

  • Sakit Punggung
    Nah, ini salah satu yang paling berasa di saya. Biasanya kerja pagi ampe malam, baik-baik aja.. STRONG! Dan sekarang, gak kerja aja sakit punggung terus.. :D
Nah, dari sekian banyak ciri-ciri hamil dengan usia kehamilan 1- 16 minggu, akan berbeda-beda. Namun, kurang lebih ada satu atau beberapa ciri-ciri yang bisa menandakan kamu atau istri sedang hamil. :)

Jadi, kalau merasakan beberapa ciri-ciri di atas, tidak ada salahnya untuk test pack atau ke dokter, sehingga tidak melewatkan moment-moment berharga.. :)

Selanjutnya, saya akan memposting, ciri-ciri hamil di usia 17 - 36 minggu, karena ada beberapa perbedaan yang sangat sayang jika tidak saya bagikan pengalaman ini. ๐Ÿ’—





Mom to Be : Usia Kehamilan 3 Minggu

Yeay! Memasukin masa-masa Maternity Leave selama 3 bulan di pertengahan Juli 2017 beserta dengan dukungan dari suami untuk blogging lagi, mari kita mulai dari TEMA yang sedang di jalani sehari-hari. MOM TO BE !!

Start dari perjalanan awal, usia pernikahan sekitar 1 tahun 4 bulan kami berdua masih menikmati masa pacaran karena belum ada tanda-tanda kehamilan di test pack. Dimulai dari efek diare, berkunjunglah kami ke RS di daerah BSD (initial RS EH), kami menyempatkan waktu untuk check up ke dokter kandungan. Disana, pada saat kami cek, memang kondisi sudah telat datang bulan selama kurang lebih 1 bulan (jujur saya gak pernah ingat dan catat tanggal datang bulan).

Pemeriksaan dengan salah satu dokter wanita pun dimulai dari konsultasi kondisi dan berakhir di kasur dengan pemeriksaan lewat atas perut dan lewat bawah (alat reproduksi). Hasilnya, kata dokternya masih kosong, kondisi sehat (tidak ada kista dll). Namun, sel telur sedikit kecil.

Akhirnya, sang dokter meresepkan obat Metformin 500 mg yang wajib di konsumsi selama 1 bulan, wajib olah raga untuk menurunkan berat badan dan jika dalam sebulan sesudah mengkonsumsi belum ada hasil, maka dilanjutkan ke pemeriksaan lab suami istri. Lalu, Berhasilkah dengan Metformin dan olahraga????

Sayangnya, efek dari minum metformin 500 mg ini bisa di google, karena cukup banyak forum-forum ataupun blog yang membahas obat ini. Yes! Obat ini memang disarankan oleh dokter kandungan guna membesarkan sel telur (ada yang menyebut PCOS). Sebenarnya obat ini juga dikonsumsi oleh orang-orang yang mengalami masalah diabetes (beberapa artikel yang saya google dan orang-orang yang memiliki diabetes juga mengatakan mereka mengkonsumsi obat ini). Saya hanya berhasil mengkonsumsi 2 minggu, karena rasa mual setiap hari dan tidak ada nafsu makan sama sekali (sedangkan saya itu pecinta makanan :D ). Tidak nafsu makan dan harus olahraga membuat saya cukup lemas melewati jam-jam kerja di kantor. Akhirnya, saya dan atas saran suami, kami memutuskan untuk tidak mengkonsumsi metformin (terlihat mudah menyerah ya.. :D)

Kami memutuskan untuk bersantai-santai saja, olahraga tidak terlalu sering karena jam kerja yang sudah cukup padat dan saran dari orang-orang sekitar jangan terlalu capek. Bulan berganti bulan, saya cukup panik karena dari awal cek ke dokter (September / Oktober - lupa kapan ceknya) sampai bulan Desember belum juga datang bulan. Kondisi ini masih saya cuekin, karena memang tanggal datang bulan suka telat beberapa bulan jika saya sedang stress atau lelah. Dan saya pikir, Januari 2017 nanti sudah mulai liburan, pasti akan datang bulan. Ternyata, sampai Januari 2017 disaat liburan 2 minggu sudah usai, saya masih belum datang bulan. Dan atas saran suami, akhirnya coba test pack (karena hampir setiap test pack, selalu garis satu, saya tidak terlalu berharap banyak). 

Ternyata! Hasil test pack sensitive menunjukkan garis DUA untuk pertama kalinya!!!! Sialnya cuma punya satu test pack, jadi mau cek lagi untuk memastikan, jadi gak bisa.. :(
Setelah suami melihat garis dua, dengan sigap google dokter kandungan terbaik dan terdekat dengan rumah. Akhirnya diputuskanlah ke Dokter Djoko Kirana di RS Omni. Tapi sesampainya di RS Omni, ternyata dr. Djoko sudah tidak praktek disana, dan setelah kami cari, ternyata Dr. Djoko Kirana membuka praktek di klinik pribadi di Gading Serpong dan RS Bethsaida. 

Sorenya, kami melipirlah ke dr. Djoko Kirana di klinik pribadinya. Setelah sampai giliran kami, dan menceritakan kondisi kehamilan sesuai dengan cerita awal paragraf blog ini dan tibalah pengecekan menggunakan alat yang lagi-lagi dimasukan dari bawah (alat reproduksi). Pada saat kami melihat di layar, kami dapat melihat jelas kepala, kaki, tangan dan jari -jarinya (disini saya agak bingung, saya ingat setiap lihat postingan teman-teman saya di socmed, bentuk baby nya gak sejelas ini) dan terjawablah, Dokter menjelaskan bahwa SELAMAT! Baby nya sudah 12 minggu! 

12 Minggu!!!! Shock? Yes! 12 minggu, saya melewatkan moment 12 minggu yang berharga.. :( Disini, saya kembali mengecek jadwal pemeriksaan di RS EH, dan disana masih dinyatakan kosong, padahal kalau di tarik mundur, usia kehamilan sudah 3 minggu. Memang banyak yang mengatakan kehamilan 3 minggu sering kali tidak terdektesi, tapi kan........ (akhirnya saya google, apakah ada mommy lain yang mengalami kejadian yang sama, dimana mereka baru tau hamil ketika usia kehamilan 12 minggu? YES! Ternyata ada, dan minimal I'm not Alone lah ya.. :D)

Jadi, saya dan suami melewatkan Trisemester Pertama. Dimana semestinya baby diberikan banyak asupan gizi, tidak boleh makan sembarangan, tidak boleh sembarangan gerak dll. Sebenarnya panik, tapi karena Dr. Djoko ini memang sangat detail, sehingga saya dan suami cukup tenang bahwa kondisi bayi sehat dan baik. (disini bersyukur banget, karena selama 12 minggu, pernah mengkonsumsi sushi, salad, bahkan melakukan aktivitas outbond dari kantor yang lompat kesana kemari, lari dan bahkan di awal kehamilan melakukan aktivitas olahraga sesuai saran dari dokter yang pertama, kerja sampai tengah malam, angkat-angkat aqua dus dan melakukan perjalan ke Bandung - ini sih info dari salah satu teman, bahwa dalam keadaan hamil muda alangkah baiknya tidak melakukan perjalanan jauh apalagi jalan yang meliuk dan naik turun karena dikhawatirkan membahayakan janin).

Saran saya, lebih baik melakukan pemeriksaan rutin minimal dengan test pack, walaupun sedih sih liat hasilnya garis satu setiap bulan, tapi itu jauh lebih baik dibandingkan melewatkan moment berminggu-minggu bayi seperti kami. 

Begitulah awal cerita kami, yang sangat memorable. Dari sini, saya mulai mereka ulang, ciri-ciri hamil itu seperti apa. Agar tidak terulang kejadian yang sama. :D

Ya, karena kantor masih sangat sepi efek lebaran dan kerjaan kantor juga tidak banyak, saya manfaatkan untuk blogging. Sampai jumpa di blog selanjutnya, karena masih banyak cerita seru mom to be yang akan saya share dan semoga berguna untuk para calon ibu. :)
 

Michele's Zone Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon | Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template