Wednesday, December 6, 2017

NEW Mom : ASI Part 3 - ASI Minggu Pertama

Hai Moms & Mom to be.. :)

Welcome to NEW Mom : ASI Part 3 - ASI Minggu Pertama...
Disini, saya akan share kondisi ASI saya di minggu pertama, apa yang saya lakukan untuk memaksimalkan produksi ASI, dan progress Baby di minggu pertama.


Baby Princeton 1 Week Old

Asi Minggu Pertama :
Akhirnya, perlahan ASI mulai menetes dan merembes. Disini saya masih campur antara Direct breeasfeeding (menyusui langsung) dan breastpumping (memompa). Kebetulan saya mendapatkan warisan dari adik ipar saya , pompa Medela (Medela Mini Electric Breast Pump). Asi yang saya dapat setiap pompa (jeda 2 jam, durasi pompa 15 menit per Payudara), adalah 10 - 20 cc. 

Progress Baby Princeton Minggu Pertama :
Baby Zaman Now, belum genap umur 1 minggu sudah tidak mau di bedong. Sering banget usaha untuk keluar dari bedongnya. :D
Baby Princeton hampir setiap 1.5 - 2 jam akan bangun dan mencari susu.
Jumlah minum 20 cc per 1.5 - 2 jam.
Pup dalam sehari bisa 6-8 x.
Kulit tidak alergi.
Setiap pagi, mata masih ada kayak 'belekan' sedikit.
Kalau nangis (oek..oek..) belum ada air mata..
Setiap melihat orang, alisnya langsung kerut seakan berpikir, ini siapa ya??
Di usia 1 minggu, masih sering tertidur lelap (Mau seramai apa kondisinya, tetap tidur nyenyak).
Mandi dan Keramas 2x sehari (Suka banget kalau di mandikan)
Berat Badan 3.6 KG
Baby Princeton 6 Days old

Apa yang saya lakukan untuk memaksimalkan produksi ASI?
  1. Googling. Serius loh, saya googling semua terkait dengan ASI dan baca-baca sharing dari Pejuang ASI yang di rekomendasikan seperti Elizabeth Zenifer, AsikuBanyak dan lainnya semua terkait dengan produksi, penyimpanan, dan motivasi-motivASI.. :D
  2. Minum ASI Booster : Milmor (rekomendasi dari dokter kandungan, tapi si Milmor ini ya, lebih susah daripada cari duit loh.. Saya sampai keliling 5 apotek baru dapat. Efek gak sih? Well, saya bahas terpisah ya moms, di Part 12 : Asi Booster)
  3. Konsultasi ke dokter Laktasi. Yes! Payudara saya waktu 1 minggu itu kerasnya udah kayak batu dan saya sangat membutuhkan pijat payudara agar ASI dapat keluar dengan mudah. Pada saat konsultasi laktasi, saya diajarkan cara-cara memijat payudara dan cara menyusui yang benar. Ternyata, ASI nya sebenarnya banyak tapi ya harus tahan dengan pijatan yang yahut plus gigitan dari Baby yang kelaparan. ?
    Selain itu, bagian ketiakpun tiba-tiba bengkak sangat besar, sebesar BAKPAO (kata-kata yang sedang trend di 2017, berkat kasus Tiang Listrik).
    Kelenjar Getah Bening membengkak


    Bengkaknya di ketiak kiri dan kanan. Pertama saya lihat, eh buset lemak di ketiak lebay amat. Tapi kok rasanya ganjel banget ya, dan pas di angkat tangannya, waduh! Ada telur ayam di ketiak kiri dan kanan.
    Tapi jangan panik, langsung telp atau wa dokter kandung / dokter anak / konselor laktasi (kalau saya gak salah namanya). Ketiak bengkak ketika menyusui itu disebabkan oleh infeksi dari puting yang yang lecet. Sehingga membuat kelenjar getah beningnya bengkak.
    Cara penyembuhan? Saya waktu itu disarankan obat cefspan 100 mg diminum 2x dalam 1 hari (Pagi 1, Malam 1)-mohon konsultasikan dengan dokter masing2. Selain itu, harus rajin di pompa. Jika puting lecet, oleskan asi di area yang lecet. Sekitar beberapa hari, bengkak di ketiak akan kempes dengan sendirinya.
  4. Makan dan minum sebanyak-banyaknya. Karena kita sedang dalam pemulihan dan harus menyusui. Pilihlah makanan yang disuka dan bergizi, karena itu sangat diperlukan oleh moms. Yang harus dihindari adalah alkhohol dan rokok.
  5. Istirahat. Ketika baby tidur, maka moms jauh lebih baik ikut tidur bersama bayi. Walau pada prakteknya susah banget untuk bisa istirahat, tapi tidur 5-10 menit jauh lebih baik dibanding tidak loh moms. 
  6. Direct Breastfeeding. Sering susui baby, sehingga produksi ASI tidak berhenti. Prinsip ASI adalah Demand-Supply. Semakin banyak permintaan, maka semakin banyak juga jumlah produksi. Saya juga merasakan kok, ketika saya baru bisa menghasilkan 10cc, Baby Princeton sudah minum 20 cc. Lalu ketika saya bisa 20 cc, Baby Princeton sudah minum 40cc. Ketika saya berhasil 40 cc, Baby Princeton sudah 60 cc. Dan ketika saya di 60cc, Baby Princeton sudah 90cc.
    Kejar-kejaran banget sama Baby Princeton di Bulan Pertama. Sempat patah semangat tapi tetap berjuang, meski bekas operasi cenut-cenut, payudara juga cenut-cenut, tapi gak menjadikan alasan moms tidak memberikan ASI. Sampai pada akhirnya saya bisa menghasilkan 90 cc, Baby Princeton sudah minum 90 - 120 cc.
    Baby Princeton kurang terus donk minumnya???
    Suami, Ortu dan Mertua, yang sempat panik karena sempat Baby Princeton setiap 30 menit minta susu. Sedangkan saya karena saking capeknya hanya bisa menghasilkan 5 cc doank. Akhirnya, sufor (Susu Formula) yang saya sembunyikan, terpaksa dikeluarkan dan dibuatkan untuk Baby Princeton.
    Jujur, gak tega juga jadi Emak lihatin dan dengerin Baby Princeton nangis kejer karena kelaparan plus sekeluarga juga sampai gak istirahat karena gantian tenangin Baby Princeton. Jadi, saya putuskan untuk campur dengan sufor di minggu pertama. Jadi, Baby Princeton 10 x ASI + 2 x Sufor.
    Hasil pompa ketika tidak Direct Breastfeeding
    (2 Payudara, durasi 30 menit)
    Pompa : Medela Mini Electric Breast Pump

    Hasil Pompa - NON Direct Breastfeeding
    (2 Payudara, 30 menit)
  7. Breastpumping. Yes! Kalau zaman dulu, habis menyusui ya sudah. Tapi kalau zaman sekarang, setelah menyusui tetap di pompa. Katanya sih untuk benar-benar mengosongkan asi di payudara sehingga memancing payudara untuk produksi ASI lebih banyak lagi dari sebelumnya. Kalau foto di atas, adalah hasil pompa ketika tidak menyusui Baby Princeton. Jadi setiap 2 jam, saya tetap melakukan breastpumping untuk menaikan produksi ASI dan disimpan sebagai cadangan jika Baby Princeton tiba-tiba bangun minta susu.
    Saya pribadi mendapatkan banyak masukan untuk tetap menyusui langsung dibandingkan pompa, karena isapan bayi jauh lebih bagus dibanding pompa. Tapi apadaya, saya pribadi lebih menyukai pompa dikarenakan kondisi flat nipple dan sepertinya Baby Princeton juga kesulitan. Akhirnya saya putuskan untuk dicampur. Jadi ketika kondisi saya fit dan payudara dalam kondisi baik saya akan direct breastfeeding namun jika kondisi saya sangat lelah atau tidak fit maka saya pompa. Di minggu pertama, Baby Princeton tidak 'bingput'.
  8. Masuk kuping kiri, keluar kuping kanan. Yes! Sering banget orang terdekat bahkan orang sekitar kita menjadi orang-orang paling menyebalkan. Ketika mereka berkomentar "ASInya secuil", "ASInya gak ada", "ASInya gak cukup ini" dan bla..bla..bla..
    Rasanya pengen jambak2 an yak.. wkwkw... Saya sempat mau ngamuk dan pada akhirnya sempat saya nyinyir juga (emosi juga tiap jam dibilang gitu). Untung suami tetap menyemangati dan rela menjadi tumbal emosi dari istrinya ini..hihihi..

Next, New Mom : ASI Part 4 - Asi bulan Pertama

Seputar ASI, bisa klik :
Part 4 : ASI bulan pertama
Part 5 : ASI 3 bulan
Part 6 : Demam dan Ketiak Bengkak
Part 7 : Lemak ASI
Part 8 : Cara memperbanyak ASI
Part 9 : Cara mengelola ASI
Part 10 : Perlengkapan Ibu Menyusui
Part 11 : Jenis Pompa ASI
Part 12 : Asi Booster
Part 13 : Asupan Ibu Menyusui
Part 14 : Pijat Payudara

New Mom : ASI Part 2 - Hari PERTAMA

Hai Moms & Moms to be... :)

Kali ini, saya akan sharing mengenari ASI di hari pertama. Disini, proses bersalin saya menggunakan metode C-Section untuk kelahiran Bayi Pertama. Kenapa C-Section? Jadi ketika di minggu ke 38, kontrol ke Dokter Kandungan, berat bayi sudah mencapai 3.6 kg (jika menunggu 40 minggu, kemungkinan berat bayi akan bertambah terus) dan posisi bayi masih belum menunjukkan tanda-tanda. Pergilah kami ke dokter lain untuk mencari second opinion, dan di dokter kandungan kedua juga  menyarankan untuk C-Section karena lingkar kepala bayi cukup besar, dimana kemungkinan lahir secara normal hanya 5%. Setelah dipertimbangkan dan diskusi keluarga besar, jadilah kami memilih C-Section (daripada udah ngeden capek2, ujung2 C-Section juga.. ๐Ÿ˜)
Posisi Menyusui hari Pertama (Dengan posisi tidur, karena masih menggunakan kateter)

Kali ini, New Mom : ASI Part 2 - Day 1, saya akan menceritakan bagaimana kondisi asi saya dan baby. Sama seperti artikel yang moms baca dan info dari para bidan, perawat dan dokter, bayi memiliki cadangan makanan dan lambungnya hanya sebesar kelereng. Jadi, ketika Asi kita di hari pertama masih belum keluar, moms tidak perlu stres. Ingat, kunci keberhasilan ASI, moms tidak boleh stress atau terbebani, jalani saja dengan santai (memang susah, tapi saya sendiri merasakan hasilnya loh.. Kalau lagi Happy, ASI akan lebih banyak dibanding mood kita yang lagi gak oke). Plus, jaga stamina juga moms, karena kalau kondisi badan kita terlalu lelah atau tidak FIT, akan sangat mempengaruhi produksi ASI.

Di hari pertama, perawat dan dokter laktasi dari RS akan membantu proses menyusui Moms dan Baby. Saya belajar bagaimana cara menyusui dan cara pijat. Perawat di RS mengatakan bahwa ASI saya banyak, namun masih belum bisa keluar maksimal. Disarankan untuk setiap 2 jam sekali menyusui baby (meski baby tidak meminta). Namun pada prakteknya, HARI PERTAMA itu THE WORST DAY for me! Efek C-Section sudah berasa, dimana rasa sakit dibagian perut hasil operasi, sakitnya luar biasa - lebih sakit dari sakit gigi dan patah hati sis (sampai saya minta pain killer, agar bisa duduk dengan nyaman). Lalu, masalah lain adalah Nipple saya FLAT, sehingga payudara sampai di cubit untuk dimasukan ke mulut baby dan mempermudah baby untuk menyusui. Bayangin, Payudara kenceng banget karena ASI mau keluar gak bisa dan di cubit sama perawatnya, hiks! Ditambah lagi, tamu yang terus menerus datang ke RS, sehingga moms tidak bisa beristirahat maksimal (saran saya, jika moms menggunakan VIP Room dimana jam besuk tidak terbatas, alangkah lebih baik untuk di sampaikan ada jam besuk yang moms tentukan sendiri, sehingga moms bisa beristirahat).

Hari pertama, karena ASI saya tidak di pompa, hanya mengandalkan isapan baby dan bandelnya saya tidak 2 jam sekali, melainkan ketika baby mulai bangun baru disusui. Sehingga asi menumpuk dan payudara benar-benar kencang banget dan kalau di sentuh, yahut rasanya. Tapi saya yakin, kalau Baby Princeton masih bisa merasakan ASI hari pertama walau hanya beberapa tetes.

Saran saya, moms maksimalkan istirahat ketika di RS, dan susui baby setiap 2-3 jam sekali. ASI yang pertama juga warnanya bening banget (mungkin ini yang disebut colostrum). Dan moms, jika hari pertama, ASI memang belum keluar, jangan patah semangat atau sedih yaaa.. Justru moms harus semakin semangat untuk mencoba segala cara agar dapat memberikan ASI Eksklusif.

Jika moms sudah membaca NEW Mom : ASI Part 1 - IMD , dimana keluarga saya tidak ada yang berhasil ASI sama sekali, dan saya berusaha mencoba dari ASI 0 cc sampai ke 120 cc setiap kali pompa (Highest Record 240 cc). Saya akan share per part, sehingga moms dapat membacanya pelan-pelan dan dapat dijadikan pedoman untuk para moms, bahwa ada loh yang dari 0 cc bisa menghasilkan dan full ASI ke baby.. :)

Next, Part 3 : ASI minggu pertama

Part 1 : IMD
Part 2 : ASI hari pertama
Part 4 : ASI bulan pertama
Part 5 : ASI 3 bulan
Part 6 : Demam dan Ketiak Bengkak
Part 7 : Lemak ASI
Part 8 : Cara memperbanyak ASI
Part 9 : Cara mengelola ASI
Part 10 : Perlengkapan Ibu Menyusui
Part 11 : Jenis Pompa ASI
Part 12 : Asi Booster
Part 13 : Asupan Ibu Menyusui
Part 14 : Pijat Payudara



Visitor Pertama Baby Princeton - 20/07/2017

New Mom : Asi part 1 - IMD

Hai moms to be & new moms.. :)

Kali ini saya mau berbagi cerita seputar ASI. Disini saya yang jelas bukan pakar ASI, yang saya bagikan adalah pengalaman pribadi baik dari penemuan pribadi ataupun hasil coba-coba setelah membaca belasan hingga puluhan cerita mengenai ASI.

Cerita ASI ini sangatlah panjang dan penuh lika liku seperti sinetron yang gak tamat-tamat , lengkap dengan protagonis (orang yang mendukung anda untuk memberikan ASI) dan Antagonis (orang yang kerjaanya bilang "Asinya gak ada nih", "Asinya dikit", "Anaknya gak kenyang ini" bla.. bla...bla..) terutama untuk New Born Baby and NEW Mom, sehingga saya bagi sharing mengenai ASI ini menjadi beberapa part.

Part 1 : IMD
Part 4 : ASI bulan pertama
Part 5 : ASI 3 bulan
Part 6 : Demam dan Ketiak Bengkak
Part 7 : Lemak ASI
Part 8 : Cara memperbanyak ASI
Part 9 : Cara mengelola ASI
Part 10 : Perlengkapan Ibu Menyusui
Part 11 : Jenis Pompa ASI
Part 12 : Asi Booster
Part 13 : Asupan Ibu Menyusui
Part 14 : Pijat Payudara


Sebelum masuk ke sharing ASI, saya akan ceritakan sejarah ASI dikeluarga besar saya. Mama, Tante, Nenek Tante dan seluruh struktur keluarga saya, tidak ada yang berhasil memberikan ASI. Sehingga, saya merupakan anak sufor :D.
Awalnya memang pesimis bisa memberikan ASI kepada baby Princeton. Namun, saya juga tidak patah semangat, saya berusaha membaca dan mencari tahu segala sesuatu mengenai ASI. Sampai di kehamilan 8 bulan, saya konsultasikan ke dokter kandungan saya mengenai keluarga saya yang sejarahnya tidak berhasil dengan ASI.

Kita mulai dari yang paling dasar yaitu IMD. Apa itu IMD?
IMD adalah Inisiasi Menyusui Dini.
Proses ini akan dilalui semua moms ketika bersalin. Sayangnya RS bersalin saya (RS Bethsaida Gading Serpong) tidak menyediakan jasa photo atau kesempatan photo ketika bayi baru saja lahir dan digendong oleh perawat dan diletakkan di bahu kita, bersentuhan kulit dengan kulit pertama kali dengan bayi yang kita kandung selama 38 - 40 minggu. Hiks!

Saya juga masih mengingat proses IMD tersebut, dimana setelah Baby Princeton dan saya saling bersentuhan kulit pertama kali selama beberapa saat. Perawat meletakan Baby Princeton pas di bahu. Setelah itu,perawat mengatakan untuk IMD. Prosesnya kalau dulu saya google sana sini sih banyak yg bilang baby akan mencari payudara dan mulai proses menyusui. Faktanya sih, kalau saya rasa cuma 5 menit aja dari bersentuhan kulit lalu bayi diarahkan langsung ke puting payudara dan diarahkan wajah baby (mulut) langsung ke puting. Paling 2-3 menit kali ya, habis itu baby nya dibawa lagi sama perawat atau dokternya.

Setelah semua prosedur operasi selesai dan kita di ruang observasi (kalau saya gak salah namanya), di infokan bayi akan di observasi selama 4-6 jam. Jika tidak ada kendala atau masalah, akan dibawa ke kamar moms.

Setelah itu, moms pelan2 akan diajarkan cara menggendong dan menyusui kembali. Nah, gimana sih ASI di hari pertama ? Moms bisa baca disini Part 2 : ASI hari pertama.
Sengaja saya bagi per part, agar moms lebih mudah membaca perihal Asi step by step. ๐Ÿ‘
Next > Part 2 : ASI hari pertama


Hello World! My name is Princeton :)

 

Michele's Zone Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon | Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template